CLOSE
Market Review
Pada perdagangan akhir pekan kemarin (21/02) IHSG ditutup melemah 1.01% ke level 5.882.26. Sembilan dari sepuluh indeks sektoral ditutup dalam zona merah, dimana sektor manufaktur dan perkebunan memimpin pelemahan masing-masing sebesar 1.66% dan 1.43%. Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya ; BBRI, UNVR, BRPT, BMRI, CPIN. Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (Netsell) senilai Rp 381 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0.47% ke level 13.760.
Global Review
Pada perdagangan Jum'at (21/02) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona merah, dimana Nasdaq dan S&P 500 memimpin penurunan masing-masing sebesar 1.79% dan 1.05% kemudian Dow Jones turun sebesar 0.78%. Pelemahan tersebut seiring dengan rilisnya beberapa data dari dalam negeri yang tercatat negatif, diantaranya Markit Composite bulan Februari yang turun ke level 49.6 dari sebelumnya di level 53.3, Markit Service juga turun ke level 49.4 dari sebelumnya di level 53.4, serta Markit Manufacturing yang turun ke level 50.8 dari sebelumnya di level 51.9. Kekhawatiran global terhadap penyebaran virus corona di luar China yang kian cepat, menjadi salah satu pemberat pergerakan indeks global salah satunya di Amerika Serikat (AS).
JCI Prediction
IHSG ditutup turun sebesar 1,01% ke level 5.882,26. IHSG ditutup beariish candle. Adapun indikator Stochastic bullish dan MACD histogram bergerak ke arah negatif dengan Volume meningkat. Kami perkirakan IHSG akan bergerak melemah dengan pergerakan di kisaran 5.826-5.907.
OSO Securities
Cyber 2 Tower 22nd Floor
Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 No.13 Kuningan
Jakarta 12950
Indonesia